MUBA,Lensarakyat.net– Dua unit rumah warga di Desa Tanah Abang, Kecamatan Batang Hari Leko, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), hangus dilalap api pada Kamis (tanggal sesuai kebutuhan), sekitar pukul 13.15 WIB. Berkat gerak cepat tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Muba yang berkolaborasi dengan warga setempat, kobaran api berhasil dipadamkan dan tidak meluas ke rumah lain.
### Kronologi Kebakaran
Kepala Satpol PP Muba, Erdian Syahri, melalui Plh. Kabid Damkar Satpol PP Muba, Junaidi, mengungkapkan bahwa laporan kebakaran pertama kali diterima dari Kasi Trantib Kecamatan Batang Hari Leko. Api diketahui berasal dari rumah milik Suwawi dan Sidi. Dalam hitungan menit, tim Damkar langsung meluncur ke lokasi dan segera melakukan pemadaman bersama masyarakat.
“Tim tiba di lokasi dan langsung berjibaku dengan api. Sekitar pukul 15.50 WIB, api berhasil dikendalikan dan dilanjutkan dengan proses pendinginan serta penyisiran untuk memastikan tidak ada titik api tersisa. Estimasi kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp200 juta. Syukurnya, tidak ada korban jiwa,” terang Junaidi.
### Apresiasi dari Pihak Terkait
Plt Camat Batang Hari Leko, Jusrizal, ST., M.Si., turut mengapresiasi kesigapan petugas dan sinergi masyarakat. Ia menyampaikan terima kasih atas upaya seluruh tim yang telah bahu-membahu mencegah api menjalar lebih luas.
“Kepada warga yang terdampak, kami turut prihatin dan berharap mereka diberi ketabahan, kesehatan, serta rezeki yang lebih baik. Ini adalah ujian yang insya Allah akan diganti dengan keberkahan yang lebih besar,” ujarnya.
### Dukungan dari Bupati Muba
Aksi cepat tim Damkar juga mendapat perhatian langsung dari Bupati Muba, H. M. Toha. Ia menyampaikan apresiasi atas kerja keras para petugas yang sigap dan tanpa lelah melindungi keselamatan warga.
“Kami sangat menghargai dedikasi tim Damkar dan seluruh unsur terkait yang bergerak cepat mengatasi kebakaran ini. Terima kasih atas pengabdian tanpa pamrih. Kepada masyarakat, kami imbau untuk segera menghubungi layanan darurat 112 (bebas pulsa) jika terjadi situasi kedaruratan,” pungkas Bupati Toha.
