MUBA,lensarakyat.net- Nuansa Pertarungan Panas Pilkada Serentak 2024 Musi Banyuasin semakin tegang dan mendebarkan.Bagaimana tidak saat ini saling tuding dan saling klaim kesalahan antara 2 Pasangan Calon Bupati Musi Banyuasin yang berkontestasi pada Pilkada Serentak 27 November 2024.
Munculnya suasana panas tersebut terlihat dari beredarnya berbagai video sosial media dan pemberitaan media online di Kabupaten Musi Banyuasin terkait laporan-laporan dari kedua Paslon yang saling melaporkan pelanggaran yang dilakukan antara kedua Paslon yang sampai pada penyelenggara pemilu yaitu Bawaslu Muba.
Melihat kondisi tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ikatan Wartawan Online (IWO) Musi Banyuasin mengaku hal semacam ini seharusnya tidak perlu dilakukan karena ini dapat memperkeruh situasi politik jelang Pilkada Serentak nanti.
“Seharusnya kedua Paslon Bupati Muba tersebut bertarung dengan adu program dan visi-misi yang mereka bawa.namun kenyataan yang terlihat dilapangan malah terjadi saling adu kesalahan.semoga situasi seperti ini tidak berlangsung lama,”kata Efan,Minggu (13/10/2024).
Dengan polemik panas yang terjadi pada Pilkada Muba 2024 ini membuka potensi besar pelanggaran Pilkada dan kecurangan dalam bentuk lainnya terjadi.
“Menurut saya dengan perang dingin yang terjadi antara kedua Paslon Bupati Muba ini semakin besar membuka celah pelanggaran Pilkada terjadi,”ujarnya.
Sementara itu,Dirinya meminta para penyelenggara pemilu termasuk Bawaslu Muba untuk teliti dalam menindak lanjuti laporan Pilkada yang kemungkinan besar terjadi.
“Untuk penyelenggara pemilu seperti Bawaslu Muba diingatkan teliti dan lebih hati-hati untuk memproses dan menindak lanjuti laporan pelanggaran Pilkada yang masuk agar tidak terjadi kesalahan,”pungkasnya.
