Salah satu contoh yang ia lakukan dalam mendukung Pemkab Muba Wujudkan Masyarakat Muba yang Religius, melalui program PKK Pokja satu dirinya mengadakan pengajian setiap hari Selasa untuk masyarakat umum dan pengajian setiap hari kamis untuk seluruh anggota DWP dan PKK Muba. “Banyak organisasi dan kegiatan-kegiatan yang harus diikuti, tapi kita harus memilah mana yang lebih penting sehingga bisa terlaksana dengan baik,”ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya sebagai seorang istri pendamping suami, juga mempunyai peran seorang ibu yang mendidik anak-anak supaya berhasil dan berpotensi menjadi anak yang shaleh dan sholeha, sehingga dapat menjadi teladan bagi masyarakat.
“Selama mengarungi bahtera rumah tangga dengan pak Pj Bupati H Apriyadi dari tahun 1992 sampai saat ini, Alhamdulillah rumah tangga kami terbangun harmonis dan bahagia. Rumah tangga yang bahagia tak selalu tentang berlimpah materi. Makna sesungguhnya pernikahan adalah tentang kebersamaan, bersama menghadapi suka dan duka. Intinya harus sabar, harus banyak berkomunikasi mudah-mudahan Sakinah Mawadah Warahmah (Samawa),”tandasnya.
Rumah tangga itu, lanjutnya “Seperti Buku, Semakin tebal Lembarnya, semakin banyak ceritanya. Intinya banyak-banyak sabar,”pungkasnya.