“Disamping atas bantuan Allah SWT karena curah hujan yang cukup tinggi di dua tahun terakhir, ini juga berkat sinergitas yang baik antara pemerintah daerah dan semua stakeholder terkai dalam penanggulangan Karhutbulah di Kabupaten Muba,” ujarnya.
Silain partisipasi semua pihak, penguatan fasilitas penunjang penanggulangan bencana kebakaran seperti kendaraan damkar, mobil tangki motor trail modifikasi, mesin pompa, genset dan peralatan lainnya juga ditingkatkan Pemerintah Kabupaten Muba melalui perangkat daerah terkait.
“Kami juga mengingatkan kepada kawan-kawan perangkat daerah dan masyarakat Muba untuk kondisi cuaca yang sangat ekstrim saat ini, maka dimohon agar kita semua selalu siap siaga atas kemungkinan bencana yang akan terjadi,” tandasnya.
Sementara kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Muba H Pathi Riduan SE ATD MM menuturkan dalam upaya antisipasi Karhutbulah telah dibentuk posko terpadu bersama TNI Polri, Manggala Agni dan Dinas Perkebunan di 10 kecamatan, yakni Babat Supat, Babat Toman, Bayung Lencir, Batang Hari Leko, Keluang, Lais, Lalan, Sanga Desa, dan Kecamatan Sungai Keruh.
“Adapun strategi BPBD Muba dalam penanggulangan karhutla antara lain, patroli mandiri dan terpadu bersama TNI Polri dan stakeholder terkait lainnya, sosialisasi penyebaran maklumat larangan membuka lahan dengan membakar, melakukan pengawasan sarana prasarana karhutla pada perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan kehutanan, serta kerjasama antara pemerintah daerah dengan Badan Restorasi Gambut dalam merestorasi Lahan Gambut di wilayah Muba,” pungkasnya.