Sementara itu Anggota DPRD Sumsel Dapil Muba Abusari Burhan SH MSi mengatakan, kami sangat berharap, aksi yang disampaikan oleh Masyarakat Muba hari ini, dapat diberikan Solusi, serta segera kita jemput bola apa yang menjadi kekurangan dari pada Legalitas Penambangan Minyak Rakyat.
“Kami ulangi lagi, Ribuan Sumur Minyak di Muba, yang jika dikalkulasikan hampir Ratusan Ribu Pekerja yang terlibat, baik P,emolot, Pengebor, Pemeras, Transportir dan tak kalah menjamur lagi Warung-warung mendapatkan Incumbt dari hasil Dunia Perminyakan Muba,” kata Abusari.
Marilah, kita carikan Solus kenapa Cepu Bisa, Aceh Bisa, Bojonegoro Bisa, kita Sumatera Selatan tidak bisa.
“Kita harus mengawal ini, kami berharap ini menjadi suatu acuan yang harus kita carikan Solusi dan kita jemput apa yang seharusnya kita Penuhi. 50 Persen Masyarakat Muba ini lahir dan Makan dari Aktivitas Penambangan Minyak,” ujar Abusari.
Diketahui, Hampir 50 Persen Masyarakat di wilayah kabupaten Musi Banyuasin berkecimpung didalam Penambangan< Minyak Rakyat secara tradisional dan Koordinator Aksi dilaksanakan oleh Rico Roberto SH MH.
Menurut Informasi, massa aksi yang turun kejalan tersebut berasal dari, Kecamatan Babat Toman, Sanga Desa, Plakat Tinggi, Keluang, Lawang Wetan, Bayung Lencir, dan Batang Hari Leko.
Turut Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas ESDM Hendriansyah ST MSi, Dir Intelkam Polda Sumsel Kombes Pol Iskandar F Sutisna SIK.