Pertama di Sumsel, PUPR Muba Lakukan Proses Pengadaan Barang dan Jasa Melalui E-Katalog

SEKAYU, MUBA- Pemkab Musi Banyuasin dibawah komando Pj Bupati H Apriyadi terus meningkatkan pelayanan terbaiknya, salah satunya dalam pengadaan barang dan jasa (PBJ) untuk mendukung sistem pelelangan yang terbuka, efisien, cepat, dan akuntabel.

Tepatnya hari ini, Rabu (29/03/2023) Pemkab Muba melalui Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Muba bersama PT Bobby Candra Saputra melakukan penandatanganan kontrak melalui proses E-Katalog untuk dua kegiatan proyek cor beton melalui batching plant yaitu Peningkatan ruas jalan KUD Trijaya – SP. Gardu, dan Peningkatan Jalan Desa Tanjung Raya dengan beton, kecamatan Sanga desa. Acara penandatanganan ini berlangsung dengan lancar di Ruang Kerja Kepala Dinas PUPR Muba.

Menurut Plt Kepala Dinas PUPR Mirwan Susanto SE MM., Kabupaten Muba merupakan daerah pertama di provinsi Sumatera Selatan yang melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa melalui E-Katalog tersebut.

“Alhamdulillah kita sudah mulai melaksanakan proses Pengadaan Barang dan Jasa ini menggunakan E-Katalog. Ini upaya kita untuk memangkas birokrasi yang panjang dari sisi biaya dan waktu. Keunggulan penggunaan E-Katalog dalam prosesnya akan lebih cepat, efisien, dan akuntabel karena harga dikontrol secara elektronik sesuai pasar. Harga juga tidak banting-bantingan antar penyedia, dan efisiensi secara waktu dan biaya. Dan setelah penandatanganan kontrak ini diharapkan pihak kontraktor atau perusahaan segera mulai melaksanakannya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku,”ungkapnya.

Terkait kerjasama ini, lanjutnya “Ada sekitar 5 batching plant yang sudah terdaftar di LPSE, karena memang syaratnya itu untuk E-Katalog ini harus ada penyuplai beton dulu, karena kita mengunakan beton ini sudah masuk salah satunya PT Bobby Candra Saputra. Jadi batching plant ini fungsinya jadi ada 2. Satunya menjual beton, dan sekarang fungsinya mengerjakan juga secara fisik, tapi tidak dalam konteks seluruhnya dikerjakan batching plant. Kita nanti akan berdayakan yang lokal, tetapi nanti, karena lokal ini tidak memiliki batching plant maka harus bekerjasama dulu dengan batching plant
untuk suplai betonnya,”terangnya.

Dalam kesempatan ini, Mirwan juga menghimbau seluruh kontraktor lokal agar dapat melengkapi persyaratan-persyaratan secara administrasi, secara teknis dan peralatan sehingga nanti dalam pelaksanaannya kita bisa bekerja dengan baik dan profesional. “Tolong di jaga mutu dan kualitasnya, sehingga apa yang dilakukan dapat dirasakan betul manfaatnya bagi masyarakat Kabupaten Muba,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *